Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Asuransi Pertanian Menarik untuk Dilirik

Industri asuransi umum di Indonesia mulai melirik sektor pertanian sebagai sumber pertumbuhan baru di tengah stagnasi lini konvensional, meningkatnya risiko iklim, dan urgensi ketahanan pangan. Asuransi pertanian berpeluang menjadi motor baru bagi industri sekaligus penguat ketahanan pangan nasional.

Oleh Alfi Salima Puteri
Sumber: Istimewa

Sumber: Istimewa

Industri asuransi umum (general insurance) di Indonesia mulai memperluas jangkauan, dari sektor-sektor konvensional seperti properti, kendaraan bermotor, dan kesehatan, ke sektor agrikultur yang selama ini kurang tersentuh. Dalam beberapa tahun terakhir, stagnasi di lini tradisional mendorong perusahaan asuransi untuk mencari ladang baru, dan sektor pertanian – dengan potensi luas serta urgensi akan perlindungan risiko – menjadi jawabannya. Di tengah meningkatnya ancaman perubahan iklim, serta isu ketahanan pangan yang makin strategis secara nasional, asuransi pertanian pun mulai menarik perhatian sebagai sumber pertumbuhan berikutnya.

Berdasarkan data Biro Riset Infobank (birI), premi dari lini asuransi pertanian yang diklasifikasikan sebagai miscellaneous insurance atau asuransi aneka tercatat sebesar Rp4,25 triliun pada 2024, meningkat 3,3% dari tahun sebelumnya. Meski kontribusinya (market share) terhadap total premi industri masih tergolong kecil, yakni 3,8% dari Rp112,86 triliun, peningkatan ini menjadi sinyal penting bahwa sektor agrikultur tidak bisa lagi dianggap pinggiran dalam lanskap bisnis asuransi nasional. Kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap risiko nontradisional, seperti cuaca ekstrem dan bencana alam, pun mulai tumbuh.

Lanjut baca artikel

Rekomendasi Terbaik

Mulai Berlangganan
Premium Infobank Digital

  • Akses ke Semua Artikel dari Semua Edisi Majalah Infobank

  • Baca Artikel & Majalah Tanpa Iklan

  • Kemudahan Akses di Berbagai Perangkat Web & Mobile

MULAI LANGGANAN

Beli majalah
Infobank Edisi Mei 2025

Rp 65.000

BELI