Strategi Menjaga Sustainabilitas Dana Haji Penulis: Dr. Sulistyowati, M.E., CFP
Memaksimalkan nilai manfaat (NM) dana kelolaan haji sangat penting bagi BPKH karena menjadi bagian dari strategi keberlanjutan dana haji. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa pokok dana haji tidak boleh berkurang, karena jika berkurang secara terus-menerus akan mengancam keberlangsungan dana haji. Perolehan NM dari dana yang dikelola BPKH mempunyai peran penting dalam keberlanjutan dana haji. Banyak faktor yang memengaruhi berapa NM yang dapat dicapai, antara lain pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, suku bunga, inflasi, dan indeks saham. Salah satu cara untuk menjaga sustainabilitas keuangan haji ini adalah dengan menjaga dana setoran awal jemaah (setoran pokok) tidak tergerus karena memberikan subsidi secara berlebihan kepada calon jemaah haji berangkat. Jika tidak dihitung dengan cermat, besaran subsidi akan menggerogoti dana pokok dari setoran awal tersebut sehingga berakibat fatal terhadap kelangsungan dana yang dikelola oleh BPKH. Keberlanjutan telah menjadi urgensi kolegial. BPKH sebagai lembaga pengelola dana haji turut merespons urgensi tersebut mengingat dana yang dikelola telah terbukti memberikan manfaat kepada para jemaah haji dan perekonomian Indonesia.












