Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Urutkan :
 Strategi Menjaga Sustainabilitas Dana Haji Penulis: Dr. Sulistyowati, M.E., CFP

Strategi Menjaga Sustainabilitas Dana Haji Penulis: Dr. Sulistyowati, M.E., CFP

Memaksimalkan nilai manfaat (NM) dana kelolaan haji sangat penting bagi BPKH karena menjadi bagian dari strategi keberlanjutan dana haji. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa pokok dana haji tidak boleh berkurang, karena jika berkurang secara terus-menerus akan mengancam keberlangsungan dana haji. Perolehan NM dari dana yang dikelola BPKH mempunyai peran penting dalam keberlanjutan dana haji. Banyak faktor yang memengaruhi berapa NM yang dapat dicapai, antara lain pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, suku bunga, inflasi, dan indeks saham. Salah satu cara untuk menjaga sustainabilitas keuangan haji ini adalah dengan menjaga dana setoran awal jemaah (setoran pokok) tidak tergerus karena memberikan subsidi secara berlebihan kepada calon jemaah haji berangkat. Jika tidak dihitung dengan cermat, besaran subsidi akan menggerogoti dana pokok dari setoran awal tersebut sehingga berakibat fatal terhadap kelangsungan dana yang dikelola oleh BPKH. Keberlanjutan telah menjadi urgensi kolegial. BPKH sebagai lembaga pengelola dana haji turut merespons urgensi tersebut mengingat dana yang dikelola telah terbukti memberikan manfaat kepada para jemaah haji dan perekonomian Indonesia.

The Finance Oktober 2025 (Top 20 Financial Institutions 2025)

The Finance Oktober 2025 (Top 20 Financial Institutions 2025)

Perekonomian nasional masih berhadapan dengan ketidakpastian global dan pelemahan daya beli. Perbankan punya modal besar untuk menyalurkan kredit, setelah likuiditas melonggar, tapi permintaan masih lemah sehingga pertumbuhan kredit agak lambat. Industri asuransi, baik jiwa maupun umum, berada di fase transisi mencari keseimbangan antara inovasi dan proteksi, sedangkan multifinance harus berjuang menjaga kualitas pembiayaan di tengah melambatnya permintaan. Ke depan, seluruh sektor dituntut lebih adaptif demi memperkuat fondasi ekonomi.

The Finance Mei 2025 (Top 100 BPR)

The Finance Mei 2025 (Top 100 BPR)

Industri BPR tengah menghadapi tekanan berat akibat gejolak ekonomi global dan domestik. Di lain sisi, regulasi yang makin ketat mempersempit ruang gerak BPR yang juga dibayangi oleh meningkatnya angka kredit bermasalah. Meski demikian, dengan penguatan manajemen risiko, digitalisasi, dan dukungan kebijakan yang akomodatif, BPR masih memiliki peluang untuk bertahan sebagai garda terdepan inklusi keuangan rakyat.

The Finance Mei 2025 (Top 100 BPR)

The Finance Mei 2025 (Top 100 BPR)

Industri BPR tengah menghadapi tekanan berat akibat gejolak ekonomi global dan domestik. Di lain sisi, regulasi yang makin ketat mempersempit ruang gerak BPR yang juga dibayangi oleh meningkatnya angka kredit bermasalah. Meski demikian, dengan penguatan manajemen risiko, digitalisasi, dan dukungan kebijakan yang akomodatif, BPR masih memiliki peluang untuk bertahan sebagai garda terdepan inklusi keuangan rakyat.

The Finance Mei 2024 (Top 100 BPR)

The Finance Mei 2024 (Top 100 BPR)

Bertahan di Era Suku Bunga Tinggi & Dorongan untuk Lebih Sehat. Melemahnya rupiah dan naiknya suku bunga menjadi tantangan bagi industri perbankan, termasuk BPR. Bank-bank rural didorong untuk makin sehat dan kuat agar daya saingnya meningkat sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional kian besar. Seperti apa hasil rating “The Finance Top 100 BPR 2024”? BPR mana saja yang mampu mencetak pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir?