Industri asuransi kesehatan kini bagaikan orang pusing tanpa obat lantaran klaim yang membengkak, inflasi medis yang melejit, dan semua pihak saling tunjuk tanpa solusi yang clear. Kalau tak segera berbenah, bisa-bisa asuransi kesehatan akan terus menjadi “kasir buta” dalam drama mahalnya layanan medis.
Sumber: Istimewa
PERUSAHAAN-PERUSAHAAN asuransi yang menyediakan produk asuransi kesehatan boleh jadi sedang pening. Bagaimana tidak. Bisnis asuransi kesehatan sedang berat dalam beberapa tahun terakhir, terutama pascapandemi COVID-19. Klaim dari asuransi kesehatan terus meningkat, bahkan rasio klaim sempat hampir menyentuh 100% di 2023.
Data Biro Riset Infobank (birI) menunjukkan, dalam enam tahun terakhir (2019-2024), total premi asuransi kesehatan meningkat signifikan dari Rp15,84 triliun men jadi Rp40,19 triliun, atau naik lebih dari dua kali lipat. Namun, yang mengejutkan, klaim juga melonjak tajam dari Rp13,65 triliun pada 2019 menjadi Rp28,62 triliun pada 2024.