Multifinance hasil ekosistem digital tumbuh pesat dan jadi motor baru pembiayaan. Kini, tantangan mereka adalah membuktikan bahwa pertumbuhan bukan sekadar angka, tapi juga daya tahan jangka panjang
Industri multifinance di Indonesia masih menunjukkan daya tahannya di tengah dinamika ekonomi yang penuh tantangan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperlihatkan, hingga April 2025, piutang pembiayaan industri ini mencapai Rp504,17 triliun, tumbuh 3,67% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp486,35 triliun.
Aset industri multifinance juga tumbuh positif, dari Rp569,53 triliun per April 2024 menjadi Rp588,00 triliun pada April 2025 atau naik 3,24% (yoy). Pertumbuhan ini disokong kenaikan modal sendiri sebesar 5,10% menjadi Rp171,48 triliun. Meski begitu, laba tahun berjalannya menurun 0,17% menjadi Rp7,40 triliun, menandakan bahwa tekanan pada profitabilitas masih membayangi.