Alih-alih adu cepat spin-off, UUS Maybank Indonesia justru memperkuat fondasi bisnis dengan menekankan efisiensi, kualitas aset, dan pengembangan layanan syariah yang inklusif. Dengan strategi “Syariah First”, UUS ini membangun kinerja yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Romy H. Buchari: profitabilitas dan sustainability
Di tengah tantangan ekonomi dan kompetisi industri syariah yang kian dinamis, unit usaha syariah (UUS) Bank Maybank Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan laba positif sepanjang paruh pertama 2025. Berdasarkan data Biro Riset Infobank (birI), laba bersih UUS Maybank Indonesia memelesat dari Rp5,71 miliar pada Juni 2024 menjadi Rp314,69 miliar pada Juni 2025 atau melonjak 5.413,16% secara tahunan.
Meski begitu, sejumlah indikator keuangan lainnya tercatat mengalami kontraksi. Total aset Rp40,91 triliun atau turun 2,25% dari Juni 2024 yang sebesar Rp41,85 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) pun ikut terkoreksi, yaitu 0,77% menjadi Rp34,49 triliun. Sementara, pembiayaan susut 10,47% menjadi Rp29,50 triliun.