Pemerintah terus mendorong perbankan agar lebih agresif menyalurkan kredit. Melalui Kementerian Keuangan, Rp200 triliun telah disalurkan ke lima bank Himbara dan akan diperluas ke bank pembangunan daerah (BPD). Dana ini menjadi amunisi penting untuk memperkuat likuiditas dan menĀjaga momentum pemulihan ekonomi. Laporan OJK mencatat, di Juni 2025, potensi penyaluran kredit masih besar dengan undisbursed loan mencapai Rp2.304 triliun, naik 9,52% dari Juni 2024 yang seĀbesar Rp2.152 triliun, menunjukkan kesiapan sektor perbankan untuk menggerakkan pembiayaan dalam skala lebih luas.