Noda masalah belum hilang dari industri asuransi nasional. Beberapa perusahaan mengalami negative net worth karena kewajibannya lebih besar daripada asetnya. Untuk pertama kalinya industri asuransi umum merugi. Rugi Rp8,9 triliun akibat jebolnya kinerja keuangan Asuransi Bangun Askrida. Reasuransi juga merugi karena buntungnya Reasuransi Nasional Indonesia. AJB Bumiputera masih berjibaku membayar utang klaim. Seperti apa rapor perusahaan-perusahaan asuransi menurut “Rating 117 Asuransi Versi Infobank 2025”?
Industri Asuransi
NODA masalah belum seluruh nya lenyap dari industri asuransi Indonesia. Upaya restrukturisasi pun klaim terbayar baru Rp542,2 miliar per Mei 2025. Sementara, aset perusahaan AJB Bumiputera terus menyusut, tinggal Rp9,86 triliun pada 2024 dengan kerugian sebesar Rp484,92 miliar.
Industri asuransi umum pun diamdiam menyimpan bara. OJK mencatat industri asuransi umum pada 2024 merugi hingga Rp8,9 triliun. Kerugian yang belum pernah dialami asuransi umum secara industri sebelumnya. Setelah ditelusuri, ternyata ada sejumlah perusahaan asuransi umum yang kinerjanya ludes terbakar sehingga menyeret industri asuransi kerugian benarbenar merugi.