Belum ada produk di keranjang belanja kamu

BPR DI JATENG TARIK NAPAS, SIAP INJAK GAS

Meski kinerjanya tengah melambat, industri BPR di Jateng tetap tangguh menghadapi kondisi yang ada, malah sedang ancang-ancang untuk melaju lebih kencang. Potensi pertumbuhan ke depan masih sangat besar, ditambah lagi masih besarnya kepercayaan masyarakat kepada bank rakyat di provinsi ini.

Oleh Mohammad Adrianto Sukarso

TIDAK berlebihan jika menyebut Jawa Tengah ( Jateng) adalah “lumbung bank perekonomian rakyat (BPR) nasional”. Faktanya, sudah sejak lama Jateng menjadi pemimpin pasar industri bank rural (rural bank) Tanah Air.Penelusuran Biro Riset Infobank (birI) menemukan data keuangan BPR pertama yang terekam pada Januari 2005, ketika industri masih berada di bawah pengawasan Bank Indonesia (BI).

Di masa itu, kedigdayaan Jateng sebagai market leader BPR terlihat dari penyaluran kredit BPR yang sebesar Rp3,15 triliun (per September 2004). Angka itu jauh melampaui Jawa Barat ( Jabar), Rp2,45 triliun, padahal saat itu Jabar masih tergabung dengan Banten. Tidak hanya itu, pertumbuhan kredit BPR di Jateng ini juga impresif, mencapai 36,64% secara tahunan dari September 2003.

Lanjut baca artikel

Rekomendasi Terbaik

Mulai Berlangganan
Premium Infobank Digital

  • Akses ke Semua Artikel dari Semua Edisi Majalah Infobank

  • Baca Artikel & Majalah Tanpa Iklan

  • Kemudahan Akses di Berbagai Perangkat Web & Mobile

MULAI LANGGANAN

Beli majalah
Infobank Edisi Desember 2025

Rp 65.000

BELI