UMKM telah lama menjadi jantung perekonomian nasional, namun para pelakunya kerap berdiri di garis depan tanpa perlindungan yang memadai.
DI titik krusial inilah Jamkrindo hadir mengambil peran paling nyata, menjadi aktor strategis yang menjaga keberlanjutan aliran pembiayaan serta memperluas peluang tumbuhnya wirausaha baru. Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai bahwa Jamkrindo memegang posisi penting sebagai lokomotif peningkatan akses pembiayaan, sekaligus katalis bagi UMKM untuk naik kelas. Sebab, struktur ekonomi Indonesia tidak bisa dilepaskan dari dominasi UMKM di mana lebih dari 95% pelaku usaha berada di segmen ini, menyumbanghampir 60% terhadap PDB nasional.
“Artinya, fungsi industri penjaminan seperti Jamkrindo menjadi vital dalam memberi akses kepada pengusaha yang usahanya potensial, tapi terkendala persyaratan administratif perbankan,” ujarnya, pada akhir Oktober lalu.