Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Urutkan :
Infobank Edisi Oktober 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Oktober 1994

Bank-bank pemerintah kembali digoyang konglomerat. Kali ini tak hanya dililit kredit bermasalah, namun karena nasabah potensialnya mulai melunasi pinjamannya. Hidup matinya perbankan memang tergantung konglomerat.

Infobank Edisi Agustus 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Agustus 1994

Suku bunga perbankan naik lagi, dan dipastikan debitur bakal kesulitan membayar pinjaman. Bank-bank papan atas telah menghapusbukukan kredit macetnya. Apakah itu berarti, pemerintah tak bakal mengungkapkan 50 nasabah kakap bermasalah seperti Eddy Tansil?

Infobank Edisi Juli 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Juli 1994

Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) dihadang kredit macet. Bayangkan, sebesar 19,26 persen kreditnya dikategorikan bermasalah. Benarkah ada kolusi antara bankir dengan pejabat daerah? Yang jelas sudah ada mantan Dirut BPD yang ditahan kejaksaan dan beberapa perkara kredit diselesaikan lewat pengadilan.

Infobank Edisi September 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi September 1994

Bank Central Asia (BCA) menjadi bank nomor satu dalam merebut dana masyarakat - menggeser seluruh bank pemerintah. Bagaimana peta pasar perbankan Indonesia selanjutnya? Sosok grup bisnis punya peluang penting dalam membesarkan bank, seperti Grup Salim dengan BCA

Infobank Edisi Mei 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Mei 1994

Setelah skandal megakredit Eddy Tansil-Bapindo sebesar Rp 1,7 triliun, pengelolaan manajemen Bapindo bakal dibantu pihak asing. Benarkah bantuan manajemen asing ampuh mengobali bank-bank bermasalah. Di jajaran bank-bank swasta bantuan teknis bahkan bukan barang baru lagi

Infobank Edisi Februari 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Februari 1994

Kredit sindikasi makin menjadi trend. Diproyeksikan kredit sindikasi bakal mencapai nilai Rp 20 triliun. Sayangnya, hanya konglomerat yang menikmati. Adakah manfaat lain dari sekadar mengamankan BMPK dan risk sharing?

Infobank Edisi Januari 1993
Rp 60.000

Infobank Edisi Januari 1993

Tahun 1992 dan 1993 tahun ujian buat para bankir. Era konsolidasi dengan berbagai krisis bank-bank bakal merontokkan bankir yang berhaluan pedagang kelontong. Bisakah bankir dipercaya? Untung ada Robby Djohan, Winarto, Mochtar Riady, dan Djaja Ramli, tampil sebagai Bankers' of The Year 1992.

Infobank Edisi Februari 1993
Rp 60.000

Infobank Edisi Februari 1993

Bank Internasional Indonesia (BII) mengukuhkan dirinya sebagai bank peraih laba terbesar. Mengapa bank keluarga milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja ini menempatkan Kamardy Arief, mantan Dirut BRI sebagai preskom? Inilah ambisi dan suksesi di bank keluarga

Infobank Edisi Mei 1993
Rp 60.000

Infobank Edisi Mei 1993

Banyak pertanyaan diajukan kepada institusi yang satu ini. Mulai dari tugas pokok, peran pengawasan sampai ke soal kebijakan. Bank Indonesia belakangan dinilai banyak kalangan kurang tegas dan terkesan menunggu. Bagaimana perilaku Bank Indonesia di bawah gubernur dan direksi baru?